1.1.4.
Desa Salunuk
A. Kondisi Geografis
Desa Salunuk merupakan bagian dari wilayah administrative kecamatan
Seruyan Raya, desa salunuk memiliki luas 231 km2, pusat pemerintahan
dan aktivitas desa terletak di Km 78 jalan trans Kalimantan Sampit –
Pangkalan Bun.
Desa Salunuk memiliki kontur daratan berupa dataran rendah dengan tanah yang sangat subur adalah gambaran umum wilayah desa Salunuk.
Desa Salunuk memiliki kontur daratan berupa dataran rendah dengan tanah yang sangat subur adalah gambaran umum wilayah desa Salunuk.
Desa ini merupakan desa pemekaran dari desa Terawan.
Dahulu desa salunuk merupakan sebuah dukuh tempat masyarakat
desa Terawan bertani padi ladang dan sempat menjadi salah satu basis penghasil
tanaman pangan di kabupaten Seruyan yang dapat mensuplai desa-desa disekitarnya[1].
B. Keadaan Sosial Budaya
Jumlah
penduduk
Penduduk
desa Salunuk berjumlah 1.154 jiwa yang terdiri dari 580 jiwa penduduk laki-laki
dan 574 jiwa perempuan serta terdiri dari 348 kepala keluarga[2].
Suku bangsa
yang ada
Karena letak
desa ini berada di pinggir jalan raya trans Kalimantan, maka banyak masyarakat
dari berbagai desa seperti ; desa lampasa, terawan dan
desa-desa sekitar yang datang dan menetap di desa ini. Adapun suku-suku yang
mendiami desa Salunuk antara lain : suku Dayak, suku
Banjar, jawa, bugis, batak dan lain sebagainya[3].
Sarana dan
prasarana umum
Sarana dan
prasarana umum yang terdapat di desa ini antara lain sekolah, puskesmas, tempat
ibadah, dan kantor pemerintahan desa. Desa Salunuk memiliki 3 buah lembaga masyarakat berupa kelompok
tani yang berusia cukup lama. Tujuan utama
dibentukknya kelompok tani adalah untuk membantu ketersediaan pupuk, bibit, dan
bantuan modal bagi petani.
Dalam
perkembangannya kelompok tani yang dibentuk tersebut kurang dapat mengakomodir
kepentingan umum kaum tani yang ada di desa ini, hal ini dapat dilihat dari
kurangnya lembaga/ kelompok tani ini membantu perjuangan warga khususnya kaum
tani yang sedang mengalami sengketa lahan dengan pihak perusahaan perkebunan
kelapa sawit.
Agama dan
kepercayaan
Sebagian
besar warga desa Salunuk memeluk agama Islam, Hindu, Kaharingan dan Kristen.
C. Sumber Ekonomi
Mata
Pencaharian
Kegiatan bercocok tanam di sawah atau kebun masih
menjadi andalan utama warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Komoditas tanaman pangan, seperti padi, sayur, dan buah-buahan
masih dikembangkan sebagian warga. Meski harus
bertarung dengan laju perluasan areal perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap
tanah-tanah subur warga. Sebagian masyarakat yang
sudah tidak memiliki tanah pertanian lagi, berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan membuka usaha di sektor perdagangan dan jasa. Dan sebagian lainya
kini bekerja sebagai Buruh harian lepas di perusahaan Perkebunan kelapa sawit,
antara lain : PT. Agro Indomas,
1.1.5.
Desa Terawan
A. Kondisi Geografis
Sejak awal
tahun 2010, setelah adanya pemekaran kecamatan Danau Sembuluh menjadi dua
kecamatan, yakni Kecamatan Danau Sembuluh dan Kecamatan Seruyan Raya, desa
terawan masuk dalam wilayah administrative kecamatan Seruyan Raya. Desa ini terletak di pinggir sungai Rungau yang bermuara ke Danau
sembuluh. Desa dengan luas 269 km2 ini berbatasan langsung
dengan desa Selunuk di sebelah timur, desa bangkal di sebelah selatan dan Desa
Lenpasa di sebelah baratnya.
B. Keadaan Sosial Budaya
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk yang mendiami desa ini berjumlah 998 jiwa yang terdiri
dari 291 Kepala keluarga KK, 520 jiwa penduduk berjenis kelamin Laki-laki dan
478 jiwa penduduk berjenis kelamin Perempuan.
Suku bangsa yang ada
Penduduk yang mendiami desa ini terdiri dari beberapa suku bangsa,
yakni, suku banjar, dayak dan beberapa pendatang yang berasal dari suku jawa dan
bugis.
Sarana dan prasarana umum
Desa Terawan tergolong desa yang memiliki sarana dan prasana cukup
lengkap diantaranya; Balai desa dan kantor kepala desa yang dibangun bisa
dikatakan baik dan permanen, sarana pendidikan juga sudah memadai yakni adanya
sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA) sedangkan untuk mengenyam pendidikan kejuruan (SMK) masyarakat masih
menggunakan fasilitas yang ada di desa Sembuluh dan Desa Bangkal.
Sarana ibadah juga cukum memadai, hal ini terlihat
pada saat observasi dilakukan. Akses jalan juga sudah cukup memadai desa
ini, untuk menuju ke desa ini dapat dilalui dengan menggunakan 3 (tiga) jalur darat, yakni melalui pintu masuk PT. Agro
Indomas, melalui Pintu masuk PT. HMBP serta jalan tembus dari
desa Selunuk.
Agama dan kepercayaan
Mayoritas penduduk desa Terawan memeluk agama Islam
dan sebagian kecil warga yang beragama Kristen.
C. Sumber Ekonomi
Mata pencaharian
Mata
pencarian utama masyarakat desa Terawan sebelum adanya perkebunan kelapa sawit
diwilayah ini adalah sebagai Petani Ladang dan Nelayan, namun setelah masuknya
perkebunan kelapa sawit PT. Agro Indomas pada tahun
1996, masyarakat banyak yang beralih profesi sebagai penambang emas dan buruh
di perkebunan kelapa sawit. Hal ini dikarenakan ladang
dan sungai yang sebelumnya menjadi tumpuan utama masyarakat sudah hilang dan
rusak. Sejak tahun 1998 air sungai rungau sudah tidak dapat dikonsumsi
lagi dan banyak ikan yang mati, sehingga masyarakat saat ini sangat
menggantungkan sumber air bersih dari sumur galian dan bantuan dari PT. Agro
Indomas. Namun bantuan dari perusahaan ini saat ini terbatas pada beberapa
warga
[1] Hasil wawancara dengan Bapak
Titok Kurdias, Camat Seruyan Raya, tanggal 10 Febuari 2011.
[2] Arsip Kecamatan Seruyan Raya,
Data Sementara sensus kecamatan tahun 2010.
[3] Belum ada
data resmi mengenai jumlah suku-suku yang mendiami desa salunuk, informasi ini
hanya merupakan keterangan dari camat seruyan raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar