Video ini di ambil oleh seorang warga Desa Bangkal Kabupaten Seruyan-Kalteng. Burhan (warga desa Bangkal) bersama-sama anggota keluarganya dan beberapa warga lainnya mencoba melakukan pemblokiran/ pemortalan jalan masuk menuju PT. AMP (PBS Sawit-SinarMas Group) sebagai
upaya mengambil haknya berupa tanah dan kebun yang telah di rampas dan ditanami sawit oleh perusahaan tersebut. menurutnya upaya ini merupakan salah satu cara yang harus dia dan warga ambil, karena berbagai upaya telah mereka lakukan, namun tidak pernah berhasil. "kami telah mencoba berkali-kali secara baik-baik meminta perusahaan untuk mengembalikan tanah dan ladang kami bahkan sebelum mereka melakukan penghancuran tanaman di ladang kami, kami sudah bosan dengan cara-cara prosedural..kami tidak pernah ditanggapi bahkan kami cinderung dilecehkan.." terang pak Burhan.
upaya mengambil haknya berupa tanah dan kebun yang telah di rampas dan ditanami sawit oleh perusahaan tersebut. menurutnya upaya ini merupakan salah satu cara yang harus dia dan warga ambil, karena berbagai upaya telah mereka lakukan, namun tidak pernah berhasil. "kami telah mencoba berkali-kali secara baik-baik meminta perusahaan untuk mengembalikan tanah dan ladang kami bahkan sebelum mereka melakukan penghancuran tanaman di ladang kami, kami sudah bosan dengan cara-cara prosedural..kami tidak pernah ditanggapi bahkan kami cinderung dilecehkan.." terang pak Burhan.
Sejumlah warga dari desa bangkal dan sekitar yang melakukan pemblokiran Jalan PBS Sawit |
"Aparat yang berseragam Polisi itu beraninya sama rakyat kecil seperti kami saja, tapi gak pernah berai bertindak tegas terhadap Perusahaan, mereka itu sudah menjadi aparat Perusahaan bukan aparat Negara yang harus melindungi dan mengayomi Rakyat.." ujar salah satu Warga yang memberikan Video ini kepada saya. SFN.M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar